- Pengertian Network Layer
Lapisan jaringan atau Network layer
adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan
ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut: Pengalamatan
logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan. Membuat
dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah
jaringan. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset
ulang koneksi.
Selain address yang dipergunakan untuk
pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus
dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
1.1.Network
Address
Address ini digunakan untuk
mengenali suatu network pada jaringan internet. Misalkan untuk host dengan IP
Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host
ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada dua segmen terakhir menjadi 0.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada internet.
Router cukup melihat
network address (167.205) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut
harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat,
petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat
(tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus
ditempuh surat tersebut.
1.2.IP
ROUTING
IP Routing adalah proses
yang dilakukan oleh suatu host yang mempunyai banyak hubungan ke jaringan dan
memutuskan kemana akan dikirimkan datagram IP yang telah diterima.
Cara kerja dari proses
routing sederhana, datagram yang datang akan diterima, lalu alamat tujuan akan
diperiksa dan di cocokkan dengan setiap masukan (entry) pada table. Masukan
yang cocok dengan alamat akan dipilih dan datagram akan diteruskan ke antarmuka
tertentu. Jika ada gateway maka
datagram akan diteruskan ke host melalui antarmuka tertentu jika tidak maka
alamat tujuan diasumsikan ada pada jaringan yang didukung oleh antarmuka.
Untuk mengkonfigurasi table
route, perintah yang biasa digunakan adalah route.
Perintah ini merupakan perintah baris dan akan mengubahnya kedalam system
kernel dimana kernel tersebut akn menambah, menghapus atau memodifikasi masukan
table routing. Sebagai contoh sederhana, bayangkan kita mempunyai suatu
jaringan Ethernet dengan alamat IP 192.168.1.0, kita juga mempunyai alamat IP
lokal 192.168.1.10 dan alamat IP 192.168.1.1. Adalah router yang terhubung ke
internet.
Langkah pertama adalah
mengkonfigurasi antarmuka tersebut. Kita akan menggunakan perintah sebagai
berikut :
Ifconfig eth0
192.168.1.10 netmask 255.255.255.0 up
Lalu kita akan menambahkan
masukan (entry) pada table routing agar datagram untuk semua host dengan alamat
yang sesuai 192.168.1.* yang akan dikirimkan ke jaringan akan dikenali oleh
kernel. Kita juga akan menggunakan perintah :
Route add –net
192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 eth0
Sebagai catatan, penggunaan
dari argument “-net” untuk memberitahu bahwa route yang digunakan adalah route
pada jaringan. Pilihan yang lain adalah “-host” route yaitu route yang
diperuntukkan khusus untuk satu alamat IP.
- Addressing :
Tiga level pengalamatan yang digunakan
dalam internet yang menggunakan protokol TCP/IP : physical (link) address,
logical (IP) address, dan port address. Alamat Layer Network, merupakan alamat
logic yang diberikan pada peralatan jaringan. Relasi antara alamat ini dengan
peralatan jaringan dapat diubah secara logic. Contoh dari alamat ini adalah IP.
2.1.
Fisik
Physical Address atau
Alamat Fisik juga dikenal sebagai MAC Address adalah sebuah alamat jaringan
yang diimplementasikan pada lapisan model OSI tepatnya adalah pada lapisan
data-link. MAC Address merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan.
MAC Address memiliki alamat unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang
mengidentifikasikan sebuah computer, interface dalam sebuah router, atau node
lainnya dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet.
MAC Address harus unik dan
berbeda, karena itulah Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
mengalokasikan blok-blok dalam MAC Address. 24 bit pertama dari MAC Address
merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya
merepresentasikan nomor dari kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut
menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, jadi totalnya ada 12 digit
bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC Address.
Mungkinkah untuk mengubah
MAC Address ? jawabannya mungkin saja bagaimana cara mengubahnya ? biasanya Network
Interface Card/NIC menyediakan utilitas untuk pengguna yang mengijinkan untuk
mengubahnya. Tapi tidak dianjurkan karena takut akan mengakibatkan terjadinya
konflik alamat dan akan menyebabkan computer tidak dapat saling berkomunikasi
antara satu dengan lainnya.
2.2.
Logik
Logical Address atau Alamat
Logik juga dikenal sebagai IP Address adalah pengenal yang digunakan untuk
memberi alamat pada tiap-tiap computer dalam jaringan. IP Address sendiri
terbagi menjadi 4 class yaitu :
1.
Class
A
1-127 contoh IP : 10.1.1.1 etc. subnetmask 255.0.0.0
2.
Class
B
128-191 contoh IP : 128.1.1.1 etc. subnetmask 255.255.0.0
3.
Class
C
192-223 contoh IP : 192.1.1.1 etc subnetmask 255.255.255.0
4.
Class
D
224.225 subnetmask 255.255.255.255
Nilai
maksimal dari penulisan IP address adalah 255. Pada penulisan IP address
biasanya juga diikuti oleh penulisan subnet mask. Subnet mask ini berfungsi
untuk membatasi besar network yang terdapat pada IP address. Seperti kita
ketahui bahwa penulisan pada IP address 3 byte ( 1 byte = 8 bit ) pertama
berfungsi sebagai network sedangkan 1 byte berikutnya berfungsi sebagai node.
Contoh
: IP address 10.1.1.2, networknya adalah 10.1.1 dan 2 adalah nodenya. Proses
segmentasi pada IP address ini dilakukan oleh subnet mask dengan memilah-milah
network pada IP address.
2.2.1
Konversi IP address ke MAC address
Bagaimana proses konversi
antara MAC address dengan IP address dilakukan bagaimana proses konversi antara
MAC address dengan IP address dilakukan. Untuk memenuhi hal tersebut maka
protocol TCP/IP menyediakan protocol bernama ARP (Address Resolution Protocol).
Untuk memahaminya, perhatikan ilustrasi berikut ini. Dua buah computer pada
network menggunakan protocol TCP/IP. Masing-masing computer mendapat IP address
10.1.1.1 (computer A) dan 10.1.1.2 (computer B). misalkan saja saat ini
pengguna dikomputer A hendak mengirim file kepada pengguna di computer B. Yang
dilakukan oleh pengguna adalah mencari aplikasi FTP, mengetikkan alamat
computer B, yaitu 10.1.1.2, lalu menekan tombol ENTER untuk memulai koneksi.
Pengguna dapat mengetahui
bahwa IP address computer B adalah 10.1.1.2. namun computer A belum dapat
mengirim file dengan hanya mengetahui alamat logika. Computer saling
berkomunikasi menggunakan alamat hardware (MAC Address) yang dimiliki oleh
Ethernet card. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dilakukan konversi antara IP
address menjadi MAC address. Disinilah peranan protocol ARP. Protokol ini
digunakan untuk menemukan MAC address yang berasal dari computer dengan IP
address tertentu. Mula-mula computer A melihat table ARP (ARP cache) miliknya
dan mencoba menemukan MAC address computer B. jika tidak ditemukan, maka
computer A mengirim pesan ke alamat broadcast untuk menanyakan computer pada
network.
Isi pesan sebagai berikut,
“Siapa yang memiliki IP address 10.1.1.2 dimohon untuk memberikan MAC
address-nya kepada computer dengan IP address 10.1.1.1”. computer B
mendengarkan pesan ini dan kemudian memberikan MAC address-nya kepada computer
A. Komputer A akan menyimpan informasi MAC address computer B ditabel ARP.
Sehingga jika suatu saat nanti diperlukan lagi masih bisa dibaca kembali.
Setelah itu, barulah transfer file dapat dilakukan.
2.3.
Port
Port adalah titik sambungan
atau tempat mengirim dan menerima data atau nilai yang diberikan untuk
identifikasi sebuah layanan dalam jaringan internet. Secara fisik pada computer
kita bisa melihat seperti pada port parallel, port serial, dan port USB. Tetapi
jika berhubungan dengan koneksi internet, maka secara fisik tidak terlihat.
Jika kita menggunakan
koneksi tunggal ke internet dan hendak mengkoneksikan banyak computer, maka
dibutuhkan banyak proxy. Ada beberapa layanan dalam jaringan internet yang
berdasarkan pada TCP/IP, antara lain yaitu : HTTP, FTP (File Transfer
Protocol), Email dan sebagainya. Pada masing-masing layanan ini dibutuhkan sub
dialect TCP/IP, yaitu port. Ada beberapa nomor port yang biasanya digunakan
untuk layanan internet.
Berikut ini beberapa nomor
port yang digunakan untuk layanan internet :
·
Port
HTTP : 80
·
Port
DNS :
53
·
Port
FTP : 21
·
Port
Proxy :
3128/8080
·
Port
SSH :
22
·
Port
SMTP : 25
·
Port
POP3 : 110
·
Port
HTTPS : 443
DAFTAR PUSTAKA
1. Cisco
CCNA & Jaringan Komputer, Iwan Sofana, Informatika Bandung, 2012
2. Router Teknologi, Konsep,
Konfigurasi dan Troubleshooting, Gin-Gin Yugianto dan Oscar Rachman,
Informatika Bandung, 2012
3. Pengetahuan
Dasar ilmu Komputer, Drs. Daryanto, CV. Yrama Widya, 2006
4. Cisco
CCNP & Jaringan Komputer, Iwan Sofana, Informatika Bandung, 2012
5. 2013.
MEMBANGUN SERVER INTERNET DENGAN LINUX. GUNADARMA
0 komentar:
Posting Komentar