IP

Selasa, 05 November 2013

NETWORK LAYER


  1. Pengertian Network Layer
Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut: Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan. Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
1.1.Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit  host pada dua segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada internet.
Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.
1.2.IP ROUTING
IP Routing adalah proses yang dilakukan oleh suatu host yang mempunyai banyak hubungan ke jaringan dan memutuskan kemana akan dikirimkan datagram IP yang telah diterima.
Cara kerja dari proses routing sederhana, datagram yang datang akan diterima, lalu alamat tujuan akan diperiksa dan di cocokkan dengan setiap masukan (entry) pada table. Masukan yang cocok dengan alamat akan dipilih dan datagram akan diteruskan ke antarmuka tertentu. Jika ada gateway maka datagram akan diteruskan ke host melalui antarmuka tertentu jika tidak maka alamat tujuan diasumsikan ada pada jaringan yang didukung oleh antarmuka.
Untuk mengkonfigurasi table route, perintah yang biasa digunakan adalah route. Perintah ini merupakan perintah baris dan akan mengubahnya kedalam system kernel dimana kernel tersebut akn menambah, menghapus atau memodifikasi masukan table routing. Sebagai contoh sederhana, bayangkan kita mempunyai suatu jaringan Ethernet dengan alamat IP 192.168.1.0, kita juga mempunyai alamat IP lokal 192.168.1.10 dan alamat IP 192.168.1.1. Adalah router yang terhubung ke internet.
Langkah pertama adalah mengkonfigurasi antarmuka tersebut. Kita akan menggunakan perintah sebagai berikut :
            Ifconfig eth0 192.168.1.10 netmask 255.255.255.0 up
Lalu kita akan menambahkan masukan (entry) pada table routing agar datagram untuk semua host dengan alamat yang sesuai 192.168.1.* yang akan dikirimkan ke jaringan akan dikenali oleh kernel. Kita juga akan menggunakan perintah :
            Route add –net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 eth0
Sebagai catatan, penggunaan dari argument “-net” untuk memberitahu bahwa route yang digunakan adalah route pada jaringan. Pilihan yang lain adalah “-host” route yaitu route yang diperuntukkan khusus untuk satu alamat IP.
  1. Addressing :
Tiga level pengalamatan yang digunakan dalam internet yang menggunakan protokol TCP/IP : physical (link) address, logical (IP) address, dan port address. Alamat Layer Network, merupakan alamat logic yang diberikan pada peralatan jaringan. Relasi antara alamat ini dengan peralatan jaringan dapat diubah secara logic. Contoh dari alamat ini adalah IP.
2.1.        Fisik
Physical Address atau Alamat Fisik juga dikenal sebagai MAC Address adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan model OSI tepatnya adalah pada lapisan data-link. MAC Address merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. MAC Address memiliki alamat unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah computer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet.
MAC Address harus unik dan berbeda, karena itulah Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC Address. 24 bit pertama dari MAC Address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor dari kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, jadi totalnya ada 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC Address.
Mungkinkah untuk mengubah MAC Address ? jawabannya mungkin saja bagaimana cara mengubahnya ? biasanya Network Interface Card/NIC menyediakan utilitas untuk pengguna yang mengijinkan untuk mengubahnya. Tapi tidak dianjurkan karena takut akan mengakibatkan terjadinya konflik alamat dan akan menyebabkan computer tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya.
2.2.        Logik
Logical Address atau Alamat Logik juga dikenal sebagai IP Address adalah pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap computer dalam jaringan. IP Address sendiri terbagi menjadi 4 class yaitu :
1.    Class A
1-127 contoh IP : 10.1.1.1 etc.                                  subnetmask 255.0.0.0
2.    Class B
128-191 contoh IP : 128.1.1.1 etc.                        subnetmask 255.255.0.0
3.    Class C
192-223 contoh IP : 192.1.1.1 etc                     subnetmask 255.255.255.0
4.    Class D
224.225                                                          subnetmask 255.255.255.255
Nilai maksimal dari penulisan IP address adalah 255. Pada penulisan IP address biasanya juga diikuti oleh penulisan subnet mask. Subnet mask ini berfungsi untuk membatasi besar network yang terdapat pada IP address. Seperti kita ketahui bahwa penulisan pada IP address 3 byte ( 1 byte = 8 bit ) pertama berfungsi sebagai network sedangkan 1 byte berikutnya berfungsi sebagai node.
Contoh : IP address 10.1.1.2, networknya adalah 10.1.1 dan 2 adalah nodenya. Proses segmentasi pada IP address ini dilakukan oleh subnet mask dengan memilah-milah network pada IP address.
2.2.1    Konversi IP address ke MAC address
Bagaimana proses konversi antara MAC address dengan IP address dilakukan bagaimana proses konversi antara MAC address dengan IP address dilakukan. Untuk memenuhi hal tersebut maka protocol TCP/IP menyediakan protocol bernama ARP (Address Resolution Protocol). Untuk memahaminya, perhatikan ilustrasi berikut ini. Dua buah computer pada network menggunakan protocol TCP/IP. Masing-masing computer mendapat IP address 10.1.1.1 (computer A) dan 10.1.1.2 (computer B). misalkan saja saat ini pengguna dikomputer A hendak mengirim file kepada pengguna di computer B. Yang dilakukan oleh pengguna adalah mencari aplikasi FTP, mengetikkan alamat computer B, yaitu 10.1.1.2, lalu menekan tombol ENTER untuk memulai koneksi.
Pengguna dapat mengetahui bahwa IP address computer B adalah 10.1.1.2. namun computer A belum dapat mengirim file dengan hanya mengetahui alamat logika. Computer saling berkomunikasi menggunakan alamat hardware (MAC Address) yang dimiliki oleh Ethernet card. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dilakukan konversi antara IP address menjadi MAC address. Disinilah peranan protocol ARP. Protokol ini digunakan untuk menemukan MAC address yang berasal dari computer dengan IP address tertentu. Mula-mula computer A melihat table ARP (ARP cache) miliknya dan mencoba menemukan MAC address computer B. jika tidak ditemukan, maka computer A mengirim pesan ke alamat broadcast untuk menanyakan computer pada network.
Isi pesan sebagai berikut, “Siapa yang memiliki IP address 10.1.1.2 dimohon untuk memberikan MAC address-nya kepada computer dengan IP address 10.1.1.1”. computer B mendengarkan pesan ini dan kemudian memberikan MAC address-nya kepada computer A. Komputer A akan menyimpan informasi MAC address computer B ditabel ARP. Sehingga jika suatu saat nanti diperlukan lagi masih bisa dibaca kembali. Setelah itu, barulah transfer file dapat dilakukan. 
2.3.        Port    
Port adalah titik sambungan atau tempat mengirim dan menerima data atau nilai yang diberikan untuk identifikasi sebuah layanan dalam jaringan internet. Secara fisik pada computer kita bisa melihat seperti pada port parallel, port serial, dan port USB. Tetapi jika berhubungan dengan koneksi internet, maka secara fisik tidak terlihat.
Jika kita menggunakan koneksi tunggal ke internet dan hendak mengkoneksikan banyak computer, maka dibutuhkan banyak proxy. Ada beberapa layanan dalam jaringan internet yang berdasarkan pada TCP/IP, antara lain yaitu : HTTP, FTP (File Transfer Protocol), Email dan sebagainya. Pada masing-masing layanan ini dibutuhkan sub dialect TCP/IP, yaitu port. Ada beberapa nomor port yang biasanya digunakan untuk layanan internet.
Berikut ini beberapa nomor port yang digunakan untuk layanan internet :
·         Port HTTP      : 80
·         Port DNS        : 53
·         Port FTP         : 21
·         Port Proxy      : 3128/8080
·         Port SSH        : 22
·         Port SMTP      : 25
·         Port POP3      : 110
·         Port HTTPS    : 443
 

DAFTAR PUSTAKA
1.  Cisco CCNA & Jaringan Komputer, Iwan Sofana, Informatika Bandung, 2012
2. Router Teknologi, Konsep, Konfigurasi dan Troubleshooting, Gin-Gin Yugianto dan Oscar Rachman, Informatika Bandung, 2012
3.   Pengetahuan Dasar ilmu Komputer, Drs. Daryanto, CV. Yrama Widya, 2006
4.   Cisco CCNP & Jaringan Komputer, Iwan Sofana, Informatika Bandung, 2012
5.   2013. MEMBANGUN SERVER INTERNET DENGAN LINUX. GUNADARMA
 

 

0 komentar:

Posting Komentar

free counters