IP

Minggu, 24 Maret 2013

LANDASAN TEORI



BAB II
LANDASAN TEORI

          Pada bab ini membahas tentang landasan teori yang dapat mendukung dalam penyusunan penulisan ilmiah yang ditulis sesuai dengan kendala yang dihadapi. Tujuan landasan teori adalah sebagai dasar untuk memahami dalam meneliti pada sistem yang berjalan saat ini dan menggambarkan perancangan sistem baru yang akan dibuat. Selain itu juga digunakan pedoman dalam perancangan program berbasis windows phone menggunakan microsoft visual basic CTP.
          Landasan teori tersebut meliputi : Sistem Informasi, Pemesanan Tiket Kereta Api.
2.1. Sistem Informasi
          2.1.1. Konsep Dasar Sistem  
                   Menurut Prof. Dr. Jogiyanto H.M, M.B.A., Akt. dalam Pengenalan Komputer (1999 : 683) mendefinisikan konsep dasar sistem sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua       atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.    Suatu sistem dapat terdiri dari sistem sistem bagian (subsystem).
                   Sebagai misal,sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
                   Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated).
            2.1.2. Karakteristik Sistem
                   Menurut Prof. Dr. Jogiyanto H.M, M.B.A., Akt. dalam Pengenalan Komputer (1999 : 683) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), peghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),  pengolah (process),  dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). 


            2.1.3. Klasifikasi Sistem
                   Menurut Prof. Dr. Jogiyanto H.M, M.B.A., Akt. dalam Pengenalan Komputer (1999 : 687-688) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.
                 1. Sistem dikalsifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang dapat berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem phisik merupakan sistem yang ada secara phisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
                 2.  Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang ber-interaksi dengan manusia.
                 3.  Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
                 4.  Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis, terbuka hanya untuk yang baik saja.
            2.1.4. Sistem Informasi
                   Menurut Prof. Dr. Jogiyanto H.M, M.B.A., Akt. dalam Pengenalan Komputer (1999 : 697) sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
2.2. Pemesanan Tiket Kereta Api
                   Pemesanan dalam bahasa Inggris adalah reservation yang berasal dari kata "to reserve" yaitu menyediakan atau mempersiapkan tempat sebelumnya. Sedangkan reservation yaitu pemesanan suatu tempat fasilitas. Jadi secara umum reservation yaitu pemesanan fasilitas yang diantaranya hotel, akomodasi, meal, seat pada pertunjukan, pesawat terbang, kereta api, bus, hiburan, night club, discoutegue dan sebagainya (Suartana, 2004 : 14). Kata reservation atau pemesanan dalam dunia pariwisata disebut juga booking. Pengertian reservation tidak hanya terlepas dari fungsi dan tugas dari reservation department itu sendiri yaitu : penyediaan tempat baik sebelum tamu atau para wisatawan datang. Adapun fungsi dari reservation department secara umum adalah :
                 1. Melayani wisatawan dalam mempersiapkan tempat (kamar hotel, tempat           duduk dalam pesawat, tour dan transportasi)
                 2. Mempersiapkan pramusiwata atau guide yang profesional
                 3. Melakukan surat menyurat dengan pihak yang terkait dan arsip.
                    Reservation online berasal dari bahasa Inggris yaitu reservation dan online, seperti yang dijelaskan di atas bahwa reservation berasal dari kata "to serve" yaitu menyediakan atau mempersiapkan tempat sebelumnya. Sedangkan kata online berasal dari bahasa Inggris yaitu "on" dan "line" dimana kata on itu sendiri berarti hidup atau terus menerus dan line berarti garis atau hubungan, yang dalam pengertian umumnya adalah suatu hubungan yang terus menerus.             
free counters