IP

Sabtu, 21 April 2012

Kiamat 2012, Benarkah Akan Terjadi ?

Kiamat 2012, Benarkah Akan Terjadi ?

Isu mengenai kiamat di tahun 2012 menjadi hangat dibicarakan saat ini. Sebagian orang menghubungkannya dengan ramalan suku MAYA dan kehancuran dunia di tahun tersebut, akan tetapi jika di kaji dengan ilmu pengetahuan dalam ilmu geografi khususnya yang membahas ruang angkasa, pada tahun ini tahun 2012 merupakan tahun meningkatnya aktivitas matahari. Seperti pada siklus sebelumnya, pada saat tersebut akan banyak terjadi aktivitas matahari yang dapat mengganggu magnetosfer dan ionesfer di Bumi. Namun, benarkah itu semua dapat menyebabkan terjadinya kiamat di tahun 2012 ? 


Puncak Siklus Matahari 
 Berdasarkan penomoran siklus matahari yang berlaku saat ini, sekarang Matahari sedang berada pada awal siklus ke-24. Menurut perhitungan, puncak siklus matahari ke-24 akan terjadi sekitar tahun 2012-2013. Pada saat puncak siklus matahari seperti itu, kemungkinan terjadinya CME atau flare. hal yang dapat dilakukan hanyalah mengantisipasi kemungkinan banyaknya aktivitas matahari dalam rentang waktu yang panjang, seperti antara tahun 2012-2013.


Aktivitas Matahari Ekstrem 
Catatan kejadian mengenai aktivitas Matahari menunjukkan bahwa pada beberapa tahun yang lalu telah terjadi aktivitas Matahari yang sangat ekstrem. Salah satunya adalah kejadian flare pada bulan Oktober hinggan November 2003 yang menghasilkan flare terbesar dalam sejarah pengamatan Matahari modern. Peristiwa ini diketahui berpengaruh langsung terhadap kondisi ionosfer, magnetosfer, dan beberapa teknologi landas bumi dan luar angkasa. Namun, peristiwa flare besar ini belum diketahui menyebabkan kehancuran planet seperti yang dinyatakan oleh ramalan mengenai tahun 2012. 

Mungkinkah Super Flare menelan bumi ? 
Hingga saat ini belum diketahui bahwa pada zaman dahulu telah terjadi flare Matahari yang sangat dahsyat atau disebut sebagai Super Flare. Flare itu begitu besar hingga dapat menelan Bumi yang ukurannya hanya sekitar satu per tiga belas ribu ukuran Matahari. Akan tetapi, karena jarak Matahari dengan Bumi relatif jauh ( 150 juta kilometer ), Super Flare tidak terlalu mengganggu kehidupan di Bumi secara keseluruhan. Selain itu, Bumi juga memiliki sistem perlindungan terhadap gangguan dari Matahari maupun benda langit lainnya. Namun, peristiwa Super Flare belum terjadi di masa lalu tentu bukan berarti tidak mungkin terjadi di masa depan. Ada banyak kemungkinan yang dapat terjadi dan manusia belum mampu memprediksinya.

Referensi : Buku Fenomena Cuaca Antariksa Sebuah Persembahan dari LAPAN

0 komentar:

Posting Komentar

free counters