IP

Sabtu, 28 Desember 2013

HAL MENGENAI OPEN SOURCE

Pengertian 

     Merupakan salah satu bentuk software yang membebaskan kode untuk dapat dilihat oleh orang  lain  dan  dapat  digunakan  secara  leluasa  oleh  orang  lain.  Kita  tahu  bahwa perkembangan   teknologi   di   dunia   semakin   pesat   dan memunculkan   berbagai   program-program   yang   bertujuan untuk memudahkan aktivitas manusia. Namun berbagai program   tersebut   kebanyakan   diciptakan   dalam   bentuk software yang terkunci. 
     Open source dalam Wikipedia Indonesia diartikan sebagai sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Jadi jelas terlihat bahwa open source disini lebih mengarah pada penciptaaan software yang tidak membebankan biaya dan tak perlu membeli lisensi. Berbeda dengan software komersial yang diciptakan dengan tujuan utama yaitu mencari keuntungan. 
     Dahulu, untuk mendapatkan software dengan kebebasan menambah, memodifikasi, maupun mengurangi layaknya yang ditawarkan oleh open source ini sulit didapatkan.  Dahulu,  kualitas  dari  open  source  masih  tergolong  rendah.  Namun sekarang, jika anda mempunyai sistem operasi Linux atau Windows, maka anda dapat menggunakan software open source ini. Contoh dari open source yang mungkin popular dan pasti dikenal oleh para pengguna komputer yaitu Mozilla Firefox. Selain itu ada juga Open Office yang digunakan untuk mengelola database dalam perkantoran. Sebenarnya dari berbagai jenis software, open source ini hampir sama dengan free software. 
     Software sendiri terbagi menjadi beberapa macam antara lain ada close software, share software, free software, dan. Untuk close software, perangkat lunak ini menjadi hak sepenuhnya dari pembuat software sehingga jika kita ingin memahami lebih lanjut harus  membelinya.  Sementara  share  software  biasanya  didapat  di  internet  dengan tawaran bebas “tanpa biaya” untuk mendapatkannya. Namun jika di download dan diinstal di komputer hanya akan berlaku dalam  batasan waktu dan jika telah melebihi waktu maka program tersebut haruslah di instal lagi. Nah, sementara free software yang mungkin diartikan sebagai program yang bebas atau gratis, namun sebenarnya free software tidak selamanya gratis. Hal itulah yang sempat membuat orang bingung. Sehingga muncullah open source ini sebagai jalan mengatasi kebingungan orang terhadap kata ‘free’.

Sejarah Open Source 

     Sejarah open source ini yaitu berawal dari kata open source muncul pada sebuah rapat di Palo Alto California tahun 1998, yang mana pada waktu itu dirapatkan mengenai pelepasan kode sumber dari produk yang dinamai Mozilla oleh Netscape. Setelah itu, tahun 1999, open source bertambah eksis ketika tim O’Reilly   mempublikasikannya   dalam   sebuah event  yang  dihadiri  oleh  berbagai  tokoh  ahli  bidang  teknologi. 
     Seiring  dengan perkembangan waktu, open source juga berkembang seperti yang kita temui saat ini. Saat ini didirikanlah sebuah badan yang dinamai Open source Initiative, yang dibangun oleh Eric S. Raymond dan Bruce Perens pada tahun 1998. Peran OSI (Open Source Initiative)  yaitu  mempromosikan open  source  dan  mengadakan  sertifikasi  terhadap lisensi dan produk yang menggunakan sistem sumber terbuka. Selain itu, OSI juga berperan sebagai pendidik  sekitar  dan sebagai  jembatan antara  berbagai konstituan dalam komunitas open source. OSI ini berada dalam lingkup global. 
     Jika  di  OSI  berada  dalam  lingkup  global,  negara  berkembang  layaknya Indonesia tidak  berarti harus kalah.  Ada  juga  suatu komunitas  yang  berkecimpung dalam open source di Indonesia. Suatu komunitas atau gerakan yang disebut sebagai Indonesia, Go Open source! (IGOS) ini diresmikan pada tahun 2004 tepatnya tanggal 30 Juni, yang didalamnya melibatkan seluruh stakeholder teknologi informasi   mulai dari akademisi, sektor bisnis, instansi pemerintah, sampai pada masyarakat. IGOS dibentuk untuk meningkatkan penggunaan open source di Indonesia dengan cara-cara yang  dilakukan  antara  lain   mengusahakan  penerapan  software  open   source  di lingkungan instansi pemerintah. 
     Selain itu IGOS ini memberikan banyak memberikan alternatif perangkat lunak yang terjangkau dan menciptakan berbagai kompetisi mengenai pengembangan teknologi sehingga diharapkan teknologi di Indonesia juga dapat bersaing secara global. Keberadaan IGOS di Indonesia saat ini sangat diperhitungkan. Terbukti dengan adanya salah satu event yang diadakan oleh IGOS untuk memberikan penghargaan kepada instansi pemerintah di berbagai tingkat yang telah menerapkan open source di dalam kinerjanya. 
     Berbicara mengenai penggunaan open source, manfaat utama yang sebenarnya didapat dari adanya open source ini adalah banyak bermunculannya pengembang dan pengelola  sistem operasi,  sehingga  tidak  hanya  bergantung pada  sistem yang  telah dibuat ada saja. Kebebasan untuk memodifikasi dan mengembangkan membuat kita dapat memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang mungkin tidak terpikirkan oleh si pembuat sistem. 
     Selain  itu,  adanya  open  source  juga  menimbulkan  dampak  tersendiri  bagi negara-negara   berkembang   layaknya   negara   kita   ini, Indonesia. Indonesia yang masih mempunyai masalah jika dihadapkan pada faktor ekonomi, sehingga adanya open source ini dapat menghemat biaya-biaya yang dikeluarkan oleh  pemerintah  hanya  untuk  membeli  software-software atau  program-program  yang  dibutuhkan.  Jika  dari  segi ekonomi, open source dapat memberikan keuntungan dengan menghemat biaya devisa negara, maka ada manfaat lain dari segi pendidikan di Indonesia yaitu penerapan secara langsung dari teori yang telah didapatkan oleh peserta didik di sekolah. Dalam dunia pendidikan, utamanya di sekolah biasanya  hanya mengandalkan penyampaian teori. Nah, dengan adanya open source ini peserta didik dapat mengimplementasikan pengetahuan teoritis  yang didapatnya  melalui program-program yang saat  ini dapat mempermudah belajar. 
     Bagi  anda  para  pebisnis,  open  source  ini  dapat  memberikan  keuntungan tersendiri yaitu meminimalisir biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan program. Jika di Indonesia semakin banyak penggunaan open source oleh masyarakat maka dapat dipastikan bahwa perkembangan teknologi di Indonesia sudah termasuk baik. Mungkin dapat kita ketahui juga bahwa salah satu program atau aplikasi yang menggunakan sistem open source adalah Android. Saat ini Android merupakan sistem operasi dalam ponsel yang sedang gencar-gencarnya digemari oleh masyarakat Indonesia.  

Kelebihan dan Kekurangan
 
Kelebihan Open Source : 
  1. Biaya yang lebih rendah, dari banyak bukti yang kita dapatkan sehari-hari kebanyakan orang yang mengembangkan open source adalah relawan yang tidak menerima pembayaran.
  2. Keamanan, jelas dalam keamanan open source aman dari serangan virus.
  3. Tidak ada vendor, dikarenakan sifatnya terbuka untuk siapa saja yang mengembangkan maka tidak ada vendor yang mengembangkan jikalau mereka tidak menetapkan hak paten mereka.
  4. Kualitas yang lebih bagus, makin banyak orang yang mengembangkan makin banyak ide yang terluangkan.
Kekurangan Open Source :
  1. Kurangnya dukungan vendor, harus diakui, masih cukup banyak vendor – baik Hardware, Software, ataupun Game – yang belum memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu saja cukup menghambat perkembangan Open Source.
  2. Kurangnya dukungan support, karena belum cukup memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit untuk ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak bergantung pada Internet (baca : Google). Sehingga cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
  3. Kurangnya dukungan bisnis, pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membaa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
  4. Kurangnya promosi, masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open Source.   

Sumber :



 


0 komentar:

Posting Komentar

free counters