Diceritakan adan 3 orang anak yang bernama Ali, Udin dan Zaki setiap harinya memiliki tugas yang sangat mulia yaitu membantu orang tuanya dalam menyelesaikan pekerjaannya, seperti membantu mencuci, mengantarkan barang dagangan kepasar, dan membantu ayahnya bertani di sawahnya. Tugasnya ini di ibaratkan rasa baktinya kepada orang tuanya yang sangat ucapan terimaksasih atas orang tuanya telah merawatnya sejak kecil. Jika mereka tidak membantu orang tuanya pasti mereka sedih sekali ibaratnya membantu orang tuanya itu adalah sesuatu yang harus dikerjakan. Hari demi hari silih berganti, merek terus melakukan hal yang sama membantu orang tuanya tanpa disadari terjadilah rutinitas.
Ali lama-lama menyadari apakah saya harus seperti ini terus dan tidak mau malakukukan perubahan terhadap diri saya ke arah yang lebih baik, akhirnya Ali berubah untuk kearah yang lebih baik untuk mengubah kondisi ekonomi keluarganya ia pun pergi ke kota untuk mencari pekerjaan dan ia pun pamit ke kedua orang tuanya untuk merantau ke kota dengan tekad yang kuat dan semangat yang kuat untuk berubah dan apa yang terjadi ternyata dengan semangatnya dan tekadnya ditambah dengan do'a ia berhasil sukses peruntukan di kota dan ia pun menjadi pengusaha yang sukses di kota.
Lalu bagaimana nasib Udin dan Zaki, ia meratapi nasibnya kenapa keadaan ini tidak adil bagi mereka, mereka tidak menyadari bahwa waktunya sangat sia-sia jika mereka habiskan waktunya hanya untuk seperti ini, Udin dan Zaki sangat tidak peka terhadap perubahan yang terjadi. Mereka hanya merenung dan menyesali nasibya, mereka hanya menunggu keajaiban agar sesuatu hal yang terjadi seperti Ali menimpa mereka jadi mereka bisa sukses tanpa harus merubah sikap mereka, tapi pertanyaannya apakah akan berhasil ?.
Udin akhirnya sada ia tidak akan bisa sukses jika ia tidak merubah sikapnya seperti yang Ali lakukan lalu Udi mengajak Zaki untuk keluar dari desanya untuk menempuh hidup baru, ia berkata "Zaki semuanya telah berubah, jika kita ingin sukses kira harus berani keluar dari tempat kita ini jika kita ingin berhasil". Zaki menolak dan berkata, " untuk apa kita harus berubah ? " Zaki malas merantau untuk keluar dari desanya yang ia cintai ini.
Udin pun meninggalkan Zaki, Udin memberanikan diri untuk menembus hidup baru dan memperoleh peruntungan di kota, meskipun ia agak cemas dan takut akan kehidupan di kota itu seperti apa, ia merasa ingin kembali lagi bersama Zaki namu ia berpikir lagi bahwa ia ingin merubah hidupnya ke arah yang lebih baik akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti jejak si Ali apapun resiko yang dihadapi. Ia pun berjuang menembuh hidupnya di keganasan kota Udin pun bergabung dengan Ali ketika sampai di kota dan Udin akhirnya sukses juga di kota.
Kesimpulannya adalah tanyakannlah kepada diri anda ?
Apakah diri anda mewakili tokoh Ali ?
atau
Apakah diri anda mewakili tokoh Udin ?
atau
Apakah diri anda mewakili tokoh Zaki ?
0 komentar:
Posting Komentar